Tuesday, February 15, 2011

sang bunga...



Hari ini biar aku bercerita..
cerita tentang teman yang gundah hatinya..
entah apa yang dilaluinya..
hingga hati ini turut merasa...

Sudah ku kenal diri si bunga,
bukan baru, lama sudah terbiasa,
dengan snyuman yang ada dihatinya,
walau tercalar dengan ujian Yang Esa...

Aku makin tertanya-tanya,
apa gundah yang sedang berkelana,
dihati yang sedang dimekari cinta,
kerna dia masih belum bercerita...

Kalau ditanya apa dibuat jikaku gundah,
apa jawapan yang bisa ku madah,
kerna hati ini hanya pandai berpura,
kala sarat dek air mata...

Senyum lah wahai sang bunga,
itu penawar rahsia yang ada...
ubat mujarab buat luka dijiwa,
saksinya engkau semakin redha....

Sunday, February 13, 2011

Ya biladi....



wajah-wajah muda tersenyum gembira,
taktala bidadari syurga mendepang cinta.......
walau si ibu menyeka air mata,
namun hatinya bahagia.....


Ya biladi...ya biladi........
kini kutahu apa itu bahagia...
bila melihat wajah muda tersenyum puas...
walau peluru membenam di dada...
walau badan tersiat terluka...
walau darah membasah kepala.....


kini ku tahu cintanya mereka pada negara..
ku tahu sayangnya mereka pada kampung tercinta...
kini ku faham,
apa perlunya demonstrasi jalanan....
apa perlunya sepanduk murahan...
apa perlunya jeritan yang tidak kedengaran....
kerna...
pada manusia yang duduk gah diatas puncak sana....
demonstrasi jalanan ini bisa mengegarkan...
sepanduk murahan bisa menyedarkan....
jeritan yang tak kedengaran pasti membingitkan..


Ya biladi..ya biladi....
ana mahibbik ya biladi....

Friday, February 11, 2011

mak..........

kalau dberi Tuhan....
aku bisa memilih,,,,
pasti kupinta satu perkara...
ku pinta ibu ku kekal selamanya..
agar dunia bisa merasa cinta dan kasihnya...
agar dunia bisa melihat betapa sabarnya dia..
dan agar semua bisa mengethui betapa hebatnya dia.....

Ku merayu,
andai satu waktu nanti...
ibu ku bisa tersenyum......
ibu ku bisa tertawa...
dan ibuku bisa berlapang dada...
kerna punya aku,
sebagai anaknya....

TAKSIRANKU......

sekian lama ku mncari Tuhan..
ku mencari  yg dapat menaksir...
yg dapat menilai...
kekurangan umpama kesempurnaan ...

ku teruskan derap langkah..
mengerah segala kudrat..
menerobos segala belantara dunia..
kerna ku fikir pasti kan kutemui jua...

Tapi Tuhan,..
mungkin aku tersilap..
mana ada yg sudi melihat...
mana ada yg sudi menilai..
batuan sungai sebagai permata...
mana ada yg bisa melihat..
embunan pagi laksana mutiara...

aku masih kekal mnjd batuan sungai...
menzahir diri bagai embunan....
terpaksa jua wahai Tuhan ...
aku menelan kepahitan..
menadah kekurangan....

Ampunkan aku aku Tuhan...
Lantaran tak pernah mensyukuri...
kesempurnaan yg diberi...

Ku himpun semua di benak hati..
membawa diri...
Perlahan mengkakhiri perjalanan ini...

Tuesday, February 8, 2011

SI TUKANG KARUT

Ku akur pada engganya mata,
Pada ingkarnya hati…
Bidikan hujan dilembayung atap menemani suara jiwa…
Pita memori terlarik perlahan di getarnya aqal….

Pantulan kisah lama menari di bayangan mata lantas mengukir senyuman yang terkesan dijiwa,
Senyuman yang hanya bisa dibaca oleh dia,
Dia,
Dia,
Dia,
Dan dia,
Si tukang karut yang berjaya,

Watak-watak di biasan cahaya lincah bergerak di tangan si tukang karut,
Apa yang penting,
Si tukang karut merasa bahagia dan berlapang dada,
Walhal,
Watak yang dicipta, nama jua tiada,
Rupanya, watak itu hanya peneman si tukang karut bilamana dia mula bercanda…

Usai hikayat,
Watak yang setia,
Diletak dipinggiran pentas cerita…
Tanpa disedari sesiapa,
Lilin ilusi bayangan cahaya menyungkur bumi dan menyambar teratak cerita,……
Watak tanpa nama menjadi mangsa,
Jeritan nyaring, rupanya hanyalah jeritan sepi di telinga si tukang karut.
Habis semua menjadi abu, pentas cerita, layar putih dan watak tak bernama….
Si tukang karut mengorak langkah,
Berpaling dan mula menongkah dunia…
Tinggalah,
Watak tak bernama dalam cebisan cerita yang dimamah abu masa……..

Sunday, February 6, 2011

kebangkitan.......................

kebangkitan..
kalau usia ku bersisa....
mungkin dapat ku lihat kembali...
bayangan Salehuddin Al-Ayubi....
kalau hati ku mampu..
pasti Allah memanjangkan usiaku.....
melihat Islam kembali digeruni.....
Aku bukan jundullah..dan aku juga bukan pelahir jundullah....
cuma hati masih mengundang rasa, melihat sirna islam kembali menyala....
dicelahan batu kota..
dan di lingkungan basinya dosa....
letih hati dan sang pancaindera, 
menyaksi kemelut dunia...
yang berlaba tersenyum alpa...
yang fakir terhimpit rasa..
deraian mutiara terkandung jutaan cerita...
kisah sedih dan harapan anak bangsa...
melihat Islam kembali menyala...
laksana kerlipan api-api merumpun di gelitanya maya...
kebangkitan....
ia tetap pasti kerana itu janji Ilahi.....
cuma aku masih disini,
merenung alpanya diri.....T__T

cinta tak terbatas...

kerna cinta yang tak terbatas,
membuatkan ku hampir gila memikirkan..
apa lagi yang bisa melapangkan...
apa lagi yang bisa menyenangkan...
apa lagi yang bisa mengukir senyuman diwajah yang dicinta...
kerna cinta dan sayang yang luar biasa, 
membuat aku tertanya-tanya,
apa lagi yang kurang di mata yang dicinta...
kubuang dan ku lontar segala kudrat yang ada,
hingga mengalir air mata seolah kecewa, 
kerna dibalas dengan hirisan luka di jiwa...

Saturday, February 5, 2011

awaluddin ma'rifatullah.....

Letaklah Tuhan Mu dihati…
Agar tak tersasar cinta Ilahi…
Letaklah iman mu di jiwa ….
Pasti kan damai resah di dada…..
Rendahkan ego yang ada…
Dalam sujud menyembah Yang Esa….
Kalau hitungan dunia ku kira masih panjang..
Rupanya getar akhirat seolah bisa ku dengar….
Betapa sukar aku menjadi hamba….
Bilamana redha belum menguasai minda…
Ku buang jauh sinis manusia…
Kerna ku tahu ENGKAU lah raja….
PEMILIK langit dunia…
PEMILIK  nikmatnya syurga….
Dan…
PELINDUNG dari azab neraka…….